Rabu, 11 Maret 2009

Efek Games Porno Lebih Berbahaya dari Narkoba

JAKARTA - Masyarakat diminta hati-hati dan waspada terhadap anak-anak mereka akan ancaman situs dan games porno yang belakangan ini marak di masyarakat. Dari hasil penelitian, menunjukan ancaman pengaruh melihat situs dan games porno ternyata lebih dahsyat dibandingkan bahaya narkoba.

Jika narkoba bisa merusak 3 bagian otak anak, maka pornografi bisa merusak sekaligus 5 bagian otak anak. Terlebih sekarang angka pengguna situs dan games porno dikalangan anak-anak meningkat hingga 1.360 persen. Hal ini sungguh luar biasa.

Demikian terungkap dalam Seminar Sehari "Memahami Dahsyatnya Kerusakan Otak Anak Akibat Kecanduan Pornografi dan Narkoba dari Tinjauan Kesehatan Intelegensia", yang menampilkan para pembicara, antara lain Elly Risman, Ketua Pelaksanan Yayasan Kita dan Buah Hati dan Kepala Pusat Pemeliharaan Peningkatan dan penanggulangan Intelegensia Jofizal Jannis, Senin (2/3).

"Jika melihat begitu tingginya akses anak-anak terhadap media pornografi, memaklumi jika sekarang banyak anak-anak yang sudah melakukan kegiatan seks aktif pada usia remaja. Sebab bagaimanapun karena rangsangan itu berulang terjadinya, maka anak akan lebih mudah untuk tergoda melakukannya," jelas Elly.

Menurut dia, survei yang dilakukan Komnas Perlindungan Anak terhadap 4.500 remaja di 12 kota besar selama tahun 2007 diperoleh fakta 97 persen remaja pernah nonton film porno, 93,7 persen pernah ciuman, petting dan oral seks, 62,7 persen remaja SMP sudah tidak perawan serta 21,2 persen remaja SMU pernah aborsi.

Dari hasil pertemuan konselor Remaja yayasan Kita dan Buah Hati dengan 1.625 siswa SD kelas 4-6 di Jabodetabek sepanjang 2008, lanjut Elly, diketahui 66 persen dari mereka sudah pernah melihat pornografi.

Di mana 24 persen melalui komik, 18 persen melalui games, 16 persen melalui situs porno, 14 persen melalui film, 10 persen VCD dan DVD, 8 persen melalui HP dan 4 hingga 6 persen melalui majalah, koran. (abe/mya)

Sumber : Harian Terbit, 03 Mar 2009

Tidak ada komentar: